Sistem Informasi Manajemen

Implikasi Etis dari
Teknologi Informasi

Perilaku kita diarahkan oleh moral, etika dan hukum. Undang-undang mengenai komputer telah ditetapkan di banyak negara untuk mengatasi kekhawatiran seperti hak mendapatkan akses data, hak akan privasi, kejahatan komputer dan paten peranti lunak. Beberapa negara lebih maju dibandingkan yang lain dalam hal mengeluarkan undang-undang dan hukum di satu negara dapat mempengaruhi penggunaan komputer di tempat lain di dunia.

Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah.
Etika adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seseorang atau masyarakat.
Hukum adalah peraturan perilaku yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya. 

Budaya etika adalah sikap etis manajemen tingkat tinggi dalam segala sesuatu yang dilakukan dan yang dikatakan yaitu memimpin melalui contoh.
Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa konsep etika merasuk ke seluruh organisasi dan turun ke jajaran bawah sehingga menyentuh setiap karyawan.
Para eksekutuf dapat mencapai implementasi melalui 3 tingkatan :
1. Kredo perusahaan (corporate credo) adalah pernyataan singkat mengenai nilai-nilai
    yang ingin dijunjung perusahaan.
2. Program etika (ethics program) adalah upaya yang terdiri atas berbagai aktifitas yang 
   didesain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk menjalankan kredo 
    perusahaan.
3. Kode perusahaan yang disesuaikan, banyak perusahaan merancang sendiri kode etik 
    perusahaan yang merupakan adaptasi dari kode untuk industri atau profesi tertentu.

James Moor mengidentifikasi 3 alasan utama dibalik minat masyarakat yang tinggi akan etika komputer :
1. Kelenturan secara logis adalah kemampuan untuk memprogram komputer untuk 
    melakukan hampir apa saja yang kita inginkan.
2. Faktor transformasi adalah didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat mengubah 
    cara kita mengerjakan sesuatu secara drastis.
3. Faktor ketidaktampakan adalah masyarakat memandang komputer sebagai kotak hitam.

PAPA dari Richard Mason mengidentifikasi 4 hak masyarakat atas komputer :
1. Hak privasi.
2. Hak kepemilikan.
3. Akurasi.
4. Aksesibilitas.

Auditor eksternal (external auditor) adalah perusahaan dengan semua ukuran dari luar organisasi untuk memverifikasi keakuratan catatan akuntansi.
Auditor internal (internal auditor) adalah staf tersendiri yang melaksanakan analisis yang sama seperti auditor eksternal namun memiliki tanggung jawab yang lebih luas.
Komite audit (audit committee) adalah tanggung jawab dari departemen audit internal dan menerima sebagian besar laporan audit.
Direktur audit internal (director of internal auditing) adalah mengelola departemen audit internal dan biasanya melapor ke CEO atau direktur keuangan ( chief financial officer/CFO).

Terdapat 4 jenis dasar aktifitas dari audit internal :
1. Audit financial (financial audit), memverifikasi catatan-catatan perusahaan dan 
    merupakan jenis aktifitas yang dilaksanakan auditor eksternal.
2. Audit operasional (operational audit), tidak dilaksanakan untuk memverifikasi 
    keakuratan catatan melainkan memvalidasi efektivitas prosedur.
3. Audit berkelanjutan (cocorrent audit), sama dengan audit operasional tetapi 
    audit berkelanjutan berlangsung terus menerus.
4. Desain sistem pengendalian internal, dalam audit operasional dan beriringan, auditor 
    internal mempelajari sistem yang sudah ada namun auditor tidak harus menunggu
    hingga sistem diimplementasikan untuk mempengaruhi sistem tersebut.

Kode etik dibagi menjadi 4 bagian yang menuliskan keharusan untuk masing-masing bagian dengan narasi singkat :
1. Keharusan moral umum, berkenaan dengan perilaku moral dan isu-isu yang ada pada 
    saat ini mendapatkan perhatian hukum.
2. Tanggung jawab profesional yang lebih spesifik, berkenaan dengan dimensi-dimensi 
    kinerja profesional.
3. Keharusan kepemimpinan organisasi, sebagai pemimpin anggota ACM memiliki tanggung
    jawab untuk mendukung penggunaan sah sumber daya komputer, menstimulasi orang 
    lain di organisasi untuk memenuhi tanggung jawab sosial.
4. Kepatuhan terhadap kode, anggota ACM harus mengindikasikan dukungan untuk kode 
    etik.

Kode etik mencatat pengaruh penting yang dapat diterapkan para ahli peranti lunak pada sistem informasi dan terdiri atas ekspektasi 8 hal penting :
1. Masyarakat.
2. Klien dan atasan.
3. Produk.
4. Penilaian.
5. Manajemen.
6. Profesi.
7. Kolega.
8. Diri sendiri.

Seorang eksekutif memiliki tanggung jawab terhadap informasi penuh waktu sedang CIO merupakan orang yang tepat untuk memimpin upaya-upaya untuk memiliki tujuan pelaporan. CIO dapat memenuhi ekspektasi pelaporan keuangan dengan cara mengikuti program yang mencangkup beberapa hal :
1. Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip-prinsip 
    akuntansi.
2. Mempelajari sistem informasi yang menyelesaikan laporan keuangan dan mengambil
    tindakan perbaikan.
3. Mendidik eksekutif perusahaan mengenai sistem-sistem keuangan.
4. Mengintegrasikan ke dalam sistem alarm yang memperingatkan eksekutif terhadap
    aktifitas yang membutuhkan perhatian.
5. Secara aktif berpartisipasi di dalam memberikan informasi keuangan kepada elemen 
    lingkungan.
6. Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan untuk sumber daya informasi.

Seorang CIO harus menjaga agar pengendalian tetap berada didalam sistem selama proses perancangan sistem. Aktifitas perancangan harus mencangkup :
1. Identifikasi sistem yang memainkan peranan dalam pelaporan keuangan.
2. Identifikasi risiko yang dihadapi sistem.
3. Mendesain pengendalian yang mengetasi risiko.
4. Mendokumentasikan dan menguji pengendalian tersebut.
5. Memonitor efektifitas pengendalian seiring waktu.
6. Memperbaharui pengendalian sebagaimana dibutuhkan.
Category: 0 komentar

Sistem Informasi Manajemen

Penggunaan Komputer
Di Pasar Internasional

Perusahaan multinasional (multinational corporation) atau  MNC adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa  dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan anak-anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijaksanaan dan prosedur tersendiri.

Ada beberapa jenis Struktur Organisasi MNc menurut William Egolhoff :

1.   Tiap struktur membutuhkan pemrosesan informasi sendiri.

2.  Divisi Fungsional  Sedunia, anak-anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional – manufatur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk. Dengan pengaturan ini, semua perencanaan startegis bagi MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di perusahaan induk, karena data yg mengintegrasikan seluruh operasi tak terdapat pada tingkat yg lebih tinggi Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.

3.  Divisi Internasional Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diluar negeri melapor pada suatu divisi internasional MNC yg terpisah dari divisi induk. Untuk semua keperluan praktis, MNC ini sebenarnya dua organisasi terpisah – satu yang mendukung operasi domestik dan – satu yg mendukung anak-anak perusahaan. Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.

4.   Wilayah Geografis Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yg berlokasi dalam batasnya. Staff kantor pusat pada perusahaan induk biasanya sedikit, dan mengkoordinasikan arus informasi antara perusahaan induk dan anak perusahaan. Keurangan struktur ini adalah tak adanya komunikasi antar wilayah Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.

5.  Divisi Produk Sedunia Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk , dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri diseluruh dunia. Keunggulannya, struktur ini memungkinkan MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan tersebut. Dtruktur organisasi ini menyediakan hubungan pelaporan yg berlainan antara perusahaan induk dan anak perusahaan Penggunaan Komputer di Pasar Internasional Perusahaan Multinasional.

Kebutuhan pemrosesan informasi yang khusus di MNC :
1.  Pengaruh kondisi internal dan eksternal.
2.  Meminimalkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungan.
3.  Menggunakan IT untuk mencapai kesuksesan performance.

Perlunya kordinasi dalam suatu MNC
Keuntungan koordinasi : 
1.  Fleksibilitas dalam member respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar.
2. Kemampuan memberikan respon di suatu negara, atau wilayah daru suatu negara  
     terhadap perubahan di negara atau wilayah lain. 
3.  Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia.
4.  Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai negara. 
5.  Pengurangan keseluruhan biata operasi.
6.  Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
7.  Kemampuan mencapau dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara 
      produksi dan distribusinya.
 
Jenis-jenis Strategi Bisnis MNC :
1.  Strategi Multinasional.
2.  Strategi Global.
3.  Strategi Internasional. 
4.  Strategi Transnasional.

Masalah implementasi GIS :
1. Kendala politik yaitu pembatasan pembelian dan impor hardware, pembatasan data
    processing dan pembatasan data communication.
2. Permasalahan teknologi yaitu sering terjadi pemadaman listrik, pengiriman data yang
     lambat dan sofware bajakan.
3. Kurang dukungan dari manajer anak perusahaan yaitu menerapkan standar baru 
     sebagai hal yang tidak perlu dan akan mengurangi pendapatan.

Stategi implementasi GIS :
1.  Multinational strategy, tim pengembang di tiap anak perusahaan.
2.  Global strategy, tim pengembang dikirim dari induk perusahaan.
3.  Internasional, tim pengembang yang dapat ditugaskan di anak perusahaan.
4.  Transnational strategy, tim pengembang merupakan tim pengembang induk perusahaan
     dan anak perusahaan.
Category: 0 komentar
Large Rainbow Pointer